Memasuki
awal ramadhan dan menyambut datangnya malam hari raya Idul Fitri masyarakat
Pontianak memiliki rutinitas yang unik yaitu Festival Meriam Karbit. Festival ini
adalah agenda rutin yang diadakan masyakat Pontianak khususnya mereka yang
tinggal di pinggiran sungai Kapuas. Johari (26th) pemuda Gang Ramadan yang merupakan
salah satu panitia penyelenggara festival ini menuturkan bahwa festival ini
sudah menjadi agenda rutin sejak nenek moyang kita dulu.Ia menambahkan bahwa
festival meriam karbit ini memiliki nilai sejarah yang
mistis.”Zaman dahulu di Kota Pontianak masyarakat mempercayai adanya roh halus
, yang biasa dikenal “Kuntilanak”.Untuk mengusir roh halus ini raja Kalimantan
Barat, Sultan Alqadri mendentumkan bunyi yang begitu besar hingga mampu
mengusir roh jahat tersebut.Suara dentuman ini dihasilkan dari bunyi yang
berasal dari celah lubang yang ada di kayu balok dengan berbahan bakar Karbit
sebagai bahan untuk meledakkan meriam ini’,” jelas Johari.Tak heran masyarakat
mempercayai secara turun temurun.Namun seirng dengan perkembangan zaman tak sedikit pula generasi muda di Pontianak
menyelenggarakan festival ini hanya sebatas rutinitas dan hanya sekedar “
having fun”.
Terlepas dari
hal itu semua,
Festival meriam karbit cukup memberi keuntungan bagi masyarakat yang tinggal di
Pinggiran sungai Kapuas. Hal ini dikarenakan , dengan diselenggarakannya
festival ini , banyak pengunjung yang datang di pingguran sungai kepuas untuk
menyaksikan setiap dentuman meriam yang diledakan . Dengan banyaknya pengunjung
ini masyarakat memanfaatkan kondisi ini untuk mengais rezeki. Sebagian besar
diantara mereka menggunakan teras depan rumahnya untuk berjualan
makanan.Makanan yang mereka jual diantaranya bakso, gado-gado, soto,sosis
goreng ,dan gorengan lain.Aini (35 th ) ibu rumah tangga yang tinggal
dipinggiran sui.Kapuas memeanfaatkan teras rumahnya untuk tempat menjual berbagai makanan ,
seperti bakso, gado-gado, snack , dan minuman dan rokok .Menurutnya pemasukan yang
didapatkan mencapai 2 juta rupiah , dan ini sudah termasuk hitungan bersih.”Alhamdulillah
festival ini menambah rezeki saya”.
Selain itu ,
maanfaat festival meriam karbit juga dirasakan oleh pemuda-pemuda yang tinggal
di sekitar pinggiran Kapuas karena dengan adanya festival meriam karbit ini ,
mereka mendapat lapangan pekerjaan baru yaitu tukang parkir. Walaupun dapat
dikatakan pekerjan ini adalah pekerjaan temporer (musiman), masyarakat
pinggiran Kapuas tetap bersyukur dan merasa puasakan hasil yang didapatkan.
Udin ( 22 tahun ) , pemuda pengangguran ini mengaku dalam waktu 9 jam, dari
pukul 15:00 sampai jam 00.00 pendapatan
yang dihasilkan dari hasil memarkir kendaraan sekitar 350.000 rupiah, dan
tariff yang di tarik dari pengendara untuk kendaraan bermotor 2 kali lipat dari
tarif normal, yaitu 2000 rupiah. Walaupun tariff yang ditarik lebih mahal dari
tariff normal , pengunjung festival meriam karbit tidak pernah mengeluhkan hal
ini .Lia( 18 th) “ “Wajar sih mereka
menaikan tari dua kali lipat , daripada kendaraan kita ilang, siapa lagi yang mau jaga kalau
bukan mereka , andaipun lebih upah nya hitung hitung sedekah mbak bulan puasa”.
![]() |
Anak-anak bermain sambil menanti malam festival meriam karbit |
Berbeda
dengan penjual makanan dan tukang parkir , manfaat festival meriam karbit juga
dirasakan oleh Saini ( 43 tahun) warga desa kampong Kapur sekaligus salah satu
pemilik motor air ini sengaja menyewakan motor airnya khusus untuk penumpang
dan sekaligus pengunjung festival meriam karbit, karena banyak diantara pengunjung
yang ingin menghabiskan waktu mereka tak
hanya dengan wisata kuliner , namun mereka juga ingin menikmati suasana malam
diatas sungai Kapuas. Saini mematok harga 5000 rupiah perorang untuk satu kali
jalan. “ Dalam satu malam saya biasa mendapat 280.000 bahkan tahun lalu saya
pernah mendapatkan 400.000 “ ungkap Saini. Namun tak hanya Saini yang
menyewakan motor air nya , masih banyak Saini Saini yang lain yang bermunculan
ketika festival meriam digelar. Tak heran festival meriam karbit menjadi ajang
bagi masyarakat dipinggiran Kapuas untuk mengais rejeki . (vna )